BEBERAPA CARA UNTUK MENUMBUHKAN
SEMANGAT BELAJAR
A. Apa sih yang namanya semangat dalam belajar itu?
Semangat merupakan dasar yang pertama, yang mendasari konsep yang lain. Dia adalah bahan bakar bagi konsep yang lain. Dia sendiri mungkin tidak cocok untuk disebut konsep. Dia adalah penyebab bagi mampu bergeraknya mesin konsep. Seberapapun hebatnya suatu konsep tidak akan berjalan dan dijalankan tanpa adanya semangat ini. Maka adalah penting sekali untuk memiliki semangat yang luar biasa, yang tidak pernah padam, dam selalu ada di setiap saat.
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur.
B. Bagaimana sih cara menumbuhkan rasa semangat dalam belajar ?
semangat dalam belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat bersemangat.
Kalau anda tiba-tiba kehilangan mood untuk belajar, cobalah beberapa langkah berikut ini :
1. Lakukan refreshing sebentar, bisa dengan bermain game favorit, update status di jejaring sosial semacam facebook atau twitter, atau jalan-jalan keluar rumah bentar. Tapi yang perlu diingat adalah : jangan terlalu lama refreshingnya.
2. Setelah itu, sebelum kembali belajar, katakanlah pada diri anda tiga hal berikut:
a) Ilmu pengetahuan saya hari ini lebih baik dari hari kemarin.
b) Setelah belajar, saya akan lebih banyak tahu dari yang saya ketahui kemarin.
c) Setiap menit yang saya habiskan untuk belajar, akan membantu saya mencapai tujuan hidup.
3. Bergaul dengan orang yang giat belajar, pernah dengar kan analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi. Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar. Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah prestasi.
4. Belajar apapun, pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain-lainnya.
5. Belajar dari internet, kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri.
6. Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif, di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.
7. Cari motivator, kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.
A. Apa sih yang namanya semangat dalam belajar itu?
Semangat merupakan dasar yang pertama, yang mendasari konsep yang lain. Dia adalah bahan bakar bagi konsep yang lain. Dia sendiri mungkin tidak cocok untuk disebut konsep. Dia adalah penyebab bagi mampu bergeraknya mesin konsep. Seberapapun hebatnya suatu konsep tidak akan berjalan dan dijalankan tanpa adanya semangat ini. Maka adalah penting sekali untuk memiliki semangat yang luar biasa, yang tidak pernah padam, dam selalu ada di setiap saat.
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur.
B. Bagaimana sih cara menumbuhkan rasa semangat dalam belajar ?
semangat dalam belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat bersemangat.
Kalau anda tiba-tiba kehilangan mood untuk belajar, cobalah beberapa langkah berikut ini :
1. Lakukan refreshing sebentar, bisa dengan bermain game favorit, update status di jejaring sosial semacam facebook atau twitter, atau jalan-jalan keluar rumah bentar. Tapi yang perlu diingat adalah : jangan terlalu lama refreshingnya.
2. Setelah itu, sebelum kembali belajar, katakanlah pada diri anda tiga hal berikut:
a) Ilmu pengetahuan saya hari ini lebih baik dari hari kemarin.
b) Setelah belajar, saya akan lebih banyak tahu dari yang saya ketahui kemarin.
c) Setiap menit yang saya habiskan untuk belajar, akan membantu saya mencapai tujuan hidup.
3. Bergaul dengan orang yang giat belajar, pernah dengar kan analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi. Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar. Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah prestasi.
4. Belajar apapun, pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain-lainnya.
5. Belajar dari internet, kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri.
6. Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif, di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.
7. Cari motivator, kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.
Buatlah lingkaran. Peserta diminta untuk mengambil 2 lembar kertas A4. kertas tersebut di tempel di punggung teman di sebelah kanannya. Setiap peserta membawa satu spidol. Tanyakan pada teman yang ada di sebelah kanan tersebut tentang nama panggilannya. Tulislah menurun nama panggilan tersebut di kertas yang tertempel di punggung si pemilik nama (teman yang ada di kanan).
Lakukanlah permainan angin bertiup untuk mengacak
peserta. Sebelumnya, fasilitator menyiapkan tempat-tempat hinggap dari
masing-masing peserta. Katakan “angin bertiup ke arah orang yang memakai
kacamata”. Lakukan sampai teracak.
Minta peserta untuk mengamati satu sama lain selama
proses berlangsung. Lakukan 1 menit. Kemudian, peserta secara acak menuliskan
kesan yang ada pada temannya dengan cara menuliskan kesan tersebut sesuai nama
yang tertempel di punggung. Fasilitator menyiapkan contoh isian kertas.
Contohnya:
B = Baik
U = Udik
D = Diam dan pemalu
I = Idaman
Minta peserta untuk membuat sekreatif mungkin.
Setelah itu menulis di punggung masing-masing
orang, kembali ke lingkaran. Fasilitator menerangkan tentang Inbound. Inbound
adalah cara melihat ke dalam diri sendiri, kita berkenalan dengan diri sendiri.
Bagikan kertas kepada peserta untuk menuliskan Satu
Kata saja yang dapat mewakili karakter dirinya sendiri. Mintalah peserta untuk
merenung memikirkan tentang karakter diri atau siapa kita sebenarnya.
Setelah selesai, bandingkan dengan kesan oleh orang
lain melalui tulisan yang dibuat di punggung. Apakah ada kesamaan? Ajak peserta
diskusi selama 2 menit.
Setelah melakukan inbound, sekarang minta peserta
untuk melihat ke sekeliling di dalam kelas. Melihat semuanya. Tetap berdiri
membentuk lingkaran. Tanyakan: “ruangan apa ini?”, “kenapa kita ada di sini?”.
Ulangi dua kali pertanyaan ini. tidak ada diskusi pada sesi ini. pertanyaan
tidak perlu dijawab secara verbal, cukup dalam hati masing-masing.
Kemudian, tanyakan lagi: “apakah anda semua
memiliki optimisme terhadap apa yang akan kita lakukan ini?” “seberapa besar
optimisme itu?” (gunakan skala 10 untuk mengukur optimisme ini).
“apa yang anda harapkan dari permainan ini?”
Minta peserta untuk merenung 1 menit, kemudian
bagikan kertas HVS dan spidol dan mintalah mereka menulis tentang apa
yang dipikirkan tersebut. Tulis dengan huruf kapital dan berukuran besar.
Terangkan juga untuk menggunakan peraturan “menulis harus huruf kapital. Tidak
boleh lebih dari 7 kata. Gunakan SPOK. Tulis dengan ukuran yang besar yang bisa
dibaca dari arah mana saja dalam ruangan”. Tempel kertas-kertas yang sudah
ditulis dan bacalah bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar