Selasa, 20 Maret 2012


Cara Ampuh Biar Semangat Belajar

 
 
Motivasi belajar setiap orang tidaklah sama tergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Tapi gimana yah cara agar semangat belajar nggak mengendur?
Sebenarnya terdapat 2 faktor stimulus motivasi belajar yaitu:
Pertama motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.
Kedua motivasi belajar dari faktor eksternal yaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan.
Tips-tips meningkatkan motivasi belajar
Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan cita-cita atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu dibutuhkan pengkondisian tertentu agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.
Yuk ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:
  • Bergaul dengan orang yang giat belajar
Pernah dengar kan analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi. Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.
Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah prestasi.
  • Belajar apapun
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer belajar menulis membuat film berlajar berwirausaha dan lain lain-lainnya.
  • Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat pikiran dan memotivasi diri. Sebagai contoh jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.
  • Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat gairah dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu dan sebaliknya.
  • Cari motivator
Kadangkala seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman pacar ataupun pasangan hidup. Kamu juga bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahkan atau memotivasimu belajar dan meraih prestasi.

BK Belajar


Tips Persiapan Untuk Mengikuti Pelajaran
  • Menyiapkan Fisik

Persiapan fisik adalah persiapan yang berhubungan dengan kesegaran tubuh. Dengan persiapan fisik yang baik kita, siswa dapat menghadiri sekolah dengan enak tak terganggu, mendengarkan pelajaran dengan tekun–aktif, membuat catatan dengan dengan giat, dan menyumbangkan pemikiran dan gagasan yang berkaitan dengan materi yang diolah dalam pelajaran dengan gairah. Untuk persiapan fisik itu, kita menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga teratur dan memelihara kesehatan badan agar tidak terkena penyakit tampa perlu. siswa perlu memperhatikan makanan secukupnya sebelum ke sekolah agar tidak kelaparan selama pelajaran. Kita mengatur waktu pergi dan bangun tidur sehingga badan segar dan tidak mengantuk pada waktu menghadiri pelajaran.
  • Menyelesaikan Tugas atau PR

PR adalah tugas sehubungan dengan pelajaran tertentu untuk dikerjakan diluar waktu sekolah atau kegiatan formal yang berkaitan dengan pelajaran tersebut.
PR biasanya dinilai dan diperhitungkan dengan nilai akhir pelajaran. PR merupakan latihan dan kerja untuk memperdalam bahan pelajaran, mempraktekan, menetapkan hukum, rumus, dll, yang sudah dijelaskan di ruang kelas.
Untuk dapat mengerjakan PR dengan baik
  1. Kita harus tahu soalnya dan apa yang harus kita kerjakan. maka bila belum jelas, kita harus bertanya apa soalnya dan apa yang harus dibuat dengan soal itu.
  2. Kita harus tahu kapan PR itu harus selesai dikerjakan dan kapan PR itu harus diserahkan.
  3. Kita harus memiliki peralatan kerja yang dibutuhkan atau diperlukan. 
  4. Kita harus mengerjakan sesuai dengan perintah dan menyerakan PR pada waktunya.
  • Mempelajari catatan yang lengkap dan jika tidak lengkap segara melengkapai dengan meminjam catatan teman atau catatat dari buku sumber .

  • Membaca Bahan Pelajaran
  1. Tetapkan tujuan membaca. Tujuan membaca bahan pelajaran adalah untuk menguasai isi bahan pelajaran secara keseluruhan dan bulat, baik pada masing–masing bagian maupun buku secara keseluruhan. Dengan demikian kita dapat mengingat hal-hal penting yang termuat dalam buku. untuk itu kita harus membaca bahan pelajaran secara insetif. 
  2. Membaca materi sebelum dan yang akan dibahas.
  3.  Membaca dari sumber lain dan membandingkannya.
  4.  Konsentrasi 
  5. Menandai poin penting dengan stabilo atau pulpen berwarna, manfaatnya:
a. Memberi tanda tetap dan berarti bagi kita pada bagian teks penting yang sudah kita pelajari.
b. Menunjukkan tempat atau bagian teks yang perlu dibaca dan dipelajari dengan sungguh-sungguh, terutama pada waktu menghadapi ujian menunjukkan masalah fakta, gagasan penting untuk diperhatikan, diingat dan dipahami.
c. Membedakan fakta dan pendapat, data dan penafsiran, yang pokok dan lengkap atau samping dalam kertas atau buku bacaan.
d. Menyediakan bahan untuk membuat kerangka atas bab dalam buku
e. Menunjukkan kalimat atau serangkian kalimat untuk dikutip, bila diperlukan, misalnya untuk menyusun karya tulis.
f. Menunjukkan nama, kata atau istilah khusus data atau angka yang penting untuk dikuasai dalam mata pelajaran
g. Ulangi dengan kata-kata sendiri
h. Pahami dengan mengunakan pengertian sendiri
i. Membuat ringkasan dalam note.
  • Membentuk pertanyaan seputar bahan / materi pelajaran yang telah dibaca
  • Mempersiapkan perlengkapan dan peralatan sekolah
Persiapan perlengkapan menyangkut persiapan, seperti pakaian yang hendak kita dipakai, sepatu, jam dan lain–lain yang hendak kiat kenakan. Maka malam hari sebelum hari sekolah (bila sekolah pagi) atau pagi hari (bila sekolah siang atau sore) kita mempersiapkan peralatan sekolah misalkan pakian yang akan di kenakan sewaktu disekolah. pakian tidak perlu mahal–mahal, tetapi pantas, bersih dan tidak kekurangan satu apapun, seperti misalnya sobek, kancing lepas, sepatu kita bersihkan atau bila perlu. Jam kita cek ketepatannya.
Pada malam atau pagi hari sesuai dengan waktu sekolah, kita mempersiapkan peralatan. Peralatan itu meliputi alat transportasi dan peralatan sekolah. Jika kita memiliki kendaraan sendiri dan tidak mengendarai kendaraan umum, kita liat apakah misalnya, ban sudah diisi cukup angin, bensin tidak kekurangan, dan aki tidak mati karena kehabisan air. Bila naik kendaraan umum disiapkan uang transportasi. peralatan sekolah yang dibutuhkan untuk pembelajaran antara lain alat–alat tulis: pensil, karet penghapus, pulpen, beserta persediaan isinya, stabilo, kertas-kertas catatan.
Dengan kesiapan perlengkapan yang memadai, bila tak ada hambatan dan halangan diluar kendali kita, kita berpenampilan pantas dan lancar sampai di sekolah. Dengan kesiapan peralatan sekolah kita dapat mengikuti pelajaran dengan tenang dan mencatatat dengan enak karena peralatan yang tersedia dan berfungsi baik.
  • Persiapan Bahan / Materi Pelajaran
Persiapan bahan/materi pelajaran merupakan pelatan yang berkaitan langsung dengan isi diklat, buku teks wajib, dan bacaan tambahan yang digunakan dalam pembelajaran. Bila pembelajaran sudah berjalan, persiapan isi materi pembelajaran berati melihat kembali isi materi pembelajaran yang sudah diterima dalam pembelajaran sebelumnya, dan membaca meteri pembelajaran yang akan diberikan pada saat pembelajaran yang akan dihadiri, entah dari buku paket, cetak, buku teks wajib, dan buku–buku lain yang dibawah kedalam pembelajaran perlu disiapkan agar tidak kelupaan dibawa. Bahaya kelupaaan membawa buku cetak/paket buku–buku itu lebih besar, bila dalam setiap pembelajaran kita mengikuti 2-3 pembelajaran.

Materi BK Karir


“MERENCANAKAN MASA DEPAN DENGAN KONSEP AKU”
 
 


 A.    Pengertian konsep AKU
Merencanakan masa depan dengan konsep AKU adalah bagaimana anda mewujudkan sebuah keinginana dengan memperhatikan keseimbangan dengan keselarasan antara AMBISI, KENYATAAN, dan USAHA.
A (ambisi) adalah kelebihan dan kekurangan pada diri anda yang dapat menjadi faktor pendukung dan penghambat terhadap sebuah ambisi
K (kenyataan) adalah kelebihan dan kekurangan pada diri anda yang dapat menjadi faktor pendukung dan penghambat terhadap sebuah ambisi
U (usaha) adalah suatu kegoiatan yang anda lakukan untuk mencapai ambisi atau keinginan anda
B.    Hubungan antara cita-cita / karier dengan konsep AKU
Tiada keberhasilan diraih tanpa persiapan yang matang, untuk mencapai keberhasilan atau kesuksesan diperlukan perencanaan dan pengambilan keputusan yang tepat, setelah anda pahami semua potensi yang ada baik dalam secara fisik dan psikis, kelebihan dan kekurangan yang anda miliki, maka anda dapat membuat rencana yang matang
C.    Konsep AKU dengan ESQ (Emotional Spiritual Quotient)
Dari gambaran perencanaan masa depan yang dibuat jika tidak ada hambatan maka AMBISI dapat diraihnya. Apabila ambisi tidak dapat tercapai karena faktor penghambat/ kendala yang tidak dapat diatasi maka dibutuhkan suatu kemampuan dari anada untuk dapat menerima kenyataan, bahwa ada kekuatan diluar diri kita yang mengatur hidup kita, pasi ada hikmah dibalik sebuah ambisi, semuanya kita kembalikan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kamampuan ini disebut juga dengan Emotional Spiritual Quotient, yaitu kemampuan seseorang untuk dapat memahami bahwa apapun yang dia lakukan didunia ini karena Tuhan YME . Semua kegiatan yang dikerjakannya selalu berorientasi kepada Tuhan yang Maha Esa, sehingga apabila terjadi kegagalan tidak akan putus asa dan mampu menjadikan hambatan menjadi sebuah peluang. Untuk itu anda harus kreatif agar dapat mengalihkan/ menemukan ambisi/cita-cita kebidang lain sehingga anda dapat sukses hidup didunia dan diakhirat.
Materi





MATERI LAYANAN BK KARIR
RENCANA STUDI LANJUT

SMA sebagai salah satu lembaga pendidikan, bertujuan mendidik siswa yang dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. SMA berbeda dengan sekolah kejuruan, sesuai dengan tujuan lembaga tersebut, maka siswa SMA perlu membuat rencana kelanjutan studi. Dengan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tentunya kesempatan memperoleh pekerjaan yang lebih baik akan semakin semakin besar pula. Apabila saat ini tidak bisa dipungkiri, persaingan begitu ketat untuk mencari pekerjaan. Disamping itu, di dalam agama dikatakan bahwa setiap insan wajib menuntut ilmu sepanjag hayat; usaha berfikir dan mengoptimalkan fungsi pikir akan mendatangkan pahala yang besar, kemiskinan sangat beresiko besar kepada kekufuran (melemahnya/hilangnya keimanan)
Perguruan tinggi yang tepat bukan berarti mahal dan terkenal. Namun yang sesuai dengan minat, kemampuan akademis, serta kondisi sosial ekonomi, disamping kredibilitas dan perguruan tinggi yang bersangkutan. Di bawah ini akan dikemukakan berbagai informasi mengenai perguruan tinggi. Simaklah informasi tersebut dengan baik, kemudian kerjakan tugas sesuai dengan petunjuk.
1.    Status dan Akreditasi Perguruan Tinggi
Dilihat dari statusnya perguruan dibagi dua: Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Perguruan tinggi negeri adalah perguruan yang sikelola oleh pemerintah baik dibawah Departemen Pendidikan Nasional maupun dibawah Departemen lain milik pemerintah. Perguran tinggi swasta adalah perguruan tinggi yang dimiliki dan dikelola oleh perorangan atau kelompok/yayasan tertentu. Umumnya, perguruan tinggi negeri mendapat subsidi dari pemerintah dalam pengelolaan pelaksanaan pendidikan. Lain hanya dengan perguruan tinggi swasta menjadi tanggung jawab perguruan tinggi yang bersangkutan sepenuhnya.
Akreditasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi, baik negeri dan swasta.
Ada dua jenis akreditasi yang diberikan pemerintah kepada program studi di perguruan tinggi:
-    Status terdaftar, diakui atau disamakan- diberikan kepada program studi perguruan tinggi swasta
-    Status terakreditasi atau Nir-akreditasi- diberikan kepada semua perguruan tingi
2.    Jalur dan Jenjang Pendidikan di Perguruan Tinggi
Ada dua jalaur pendidikan di Indonesia, yaitu jalur akademik dan jalur profesional. Jalur akademik (biasanya disebut jenjang sarjanan/SI). Lebih menenkankan pada penguasaan ilmu pengetahuan serta pengembangannya. Setelah lulus dari jalur ini, mahasiswa berhak memperoleh gelar dan terbuka kesempatan untuk terus melanjutkan ke jenjang yang leih tinggi (pasca sarjana). Masa studi program sarjana minimal 8 semester.
Jalur pofesioanl (sering disebut jenjang diploma) menekankan pada penerapan keahlian tertentu. Mahasiswa diarahkan pada peningkatan kemampuan atau keterampilan kerja, serta mengutamakan aplikasi ilmu dan teknologi. Setelah lulus mahasiswa memperoleh sebutan profesional, serta siap memasuki dunia kerja. Masa studi program diploma umumnya 2 semester untuk D1, 4 semester untuk D2, dan 6 semester untuk D3.
3.    Jenis Perguruan Tinggi
Secara umum perguruan tinggi di Indonesia dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu: Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi dan Politeknik. Masing-masing jenis memiliki karakteristik yang berbeda.
a.    Universitas, menyelenggarakan program pendidikan akademik (sarjana) dan/atau profesional (diploma) dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan tertentu. Universitas memiliki program studi paling beragam, mulai dari eksakta sampai sosial.
b.    Institut, menyelenggarakan program pendidikan akademik (sarjana) dan /atau (profesional) dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu,  misalnya Institut Pertaian Bogor, Institut Teknolgi Bandung, dan sebagainya.
c.    Sekolah tinggi, menyelenggarakan program pendidikan akademik (sarjana) dan/ atau profesinal (diploma) dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu. misalnya Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STIMIK). Sekolah Tinggi Akuntasi Negara (STAN), dan sebagainya
d.    Akademi, meyelenggarakan program pendidikan profesional dalam satu atau sebagaian cabang ilmu pengetahuan tertentu. misalnya akademi bahasa, akademi sekertaris, akademi perawat dan sebagainya.
e.    Politeknik, menyelenggarakan program pendidikan profesional (diploma) dalam satu atau sebagian cabang ilmu pengetahuan tertentu, misalnya politeknik elektro, politeknik manufaktur dan sebagainya.
4.    Sistem Penerimaan Mahasiswa
Setiap perguruan tinggi mempunyai cara tersendiri dalam menjaring mahasiswa. Secara garis besar sistem penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri dilaksanakan secara non test (penelusuran bakat, minat, dan kemampuan). Tes (ujian saringan masuk) yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan, dan SPMB
Sistem penerimaaan mahasiswa secara tes dilaksanakan melalui penelusuran bakat, minat dan kemampuan dari calaon mahasiswa. Biasanya perguruan tinggi akan mengirimkan undangan (edaran) tentang penerimaan mahasiswa secara non tes kepada sekolah menengah atas dengan persyaratan tertentu. Adanaya persyaratan nilai minimum pada mata pelajaran tertentu, atau memiliki prestasi pada bidang seni/olah raga dan lain-lain. Istilaah yang dipergunakan oleh setiap perguruan tinggi dalam penerimaan mahasiswa baru secara non tes berbeda-beda. Seperti PMDK (penelusuran minat dan kemampuan) untuk UNJ. PPKB (program pemerataan kesempatan  belajar) untuk UI. PSSB (program seleksi siswa bepotensi) untuk Undip. PBUD (penelusuran bibit unggul daerah) untuk UGM dsb.
5.    Sistem belajar di perguruan tinggi
Sistem belajar di perguruan tinggi berbeda dengan di SMA, terutama dalam metode belajar mengajarnya. Di SMA, siswa menerima banyak sekali mata pelajaran, tetapi di perguruan tinggi mahasiswa mendapat mata kuliah lebih berfokus pada jurusan atau program studi yang dipilihnya, kecuali mata kuliah umum yang wajib bagi mahasiswa tahun pertama seperti agama dan budaya. Sistem belajar di perguruan tinggi dikenal dengan sistem kredit semester (SKS), yaitu cara untuk mengukur beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, maupun penyelenggara program dalam satuan kredit. Satu SKS meliputi kegiatan pendidikan selama 45-50 menit perminggu. Untuk berhasil lulus setiap jenjang pendidikan harus menyelesaikan jumalh SKS yang berbeda:
Program diploma 1 (D1), jumlah SKS 40-50, lama studi 2-4 semester
Program diploma 2 (D2), jumlah SKS 80-90, lama studi 4-6 semester
Program diploma 3 (D3), jumlah SKS 110-120, lama studi 8-10 semester
Program diploma 4 D4), jumlah SKS 144-160, lama studi 8-14 semester
Program sarjana (SI), jumalah SKS 144-160, lama studi 8-14 semester
6.    Perguruan Tinggi Kedinasan
Perguruan tinggi kedinasan adalah perguruan tinggi dibawah departemen lain selain departemen pendidikan nasional. Umumnya lulusan perguruan tinggi kedinasan langsung terkait dengan departemen bersangkutan, sehingga banyak yang bisa langsung mendapatkan pekerjaan tanpa harus proses tes lagi.
7.    Mengikuti kursus/pelatihan
Seandainya anda memilih tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, ada alternatif lain yang dapat anda pilih untuk meningkatkan life skill dan dapat modal utuk bekerja atau berwiraswasta yaitu dengan mengikuti kursus atau keterampilan.